Friday, March 2, 2012

Efektifitas Jingle Iklan Sampoerna A Mild 2012 Versi Kadang Hari

Kadang hari ,mendung seakan tak mau pergi
sinar selalu kan datang lagi
hujanlah hujan hari ini
membuka ragu
pacu langkahmu,
bersamaku
jangan kau merasa sendiri(kau tak sendiri)
gapai tanganku
mereka kan bebaskan kita
percayalah
semua
kadang hari mendung seakan tak mau pergi
sinar selalu kan datang lagi

Belakangan ini lirik lagu di atas pasti sering terdengar di kepala kita. Ya, lagu di atas adalah jingle dari iklan komersial terbaru A Mild. Jingle lagu ini tampaknya cukup menarik bagi penikmat/pen-download jingle iklan, melihat mudahnya menemukan TVC A Mild ini di berbagai channel youtube.


Sumber: Youtube, uploader dedikilate

Iklan yang dipegang oleh Bates 141, Jakarta ini dibuka secara visual dengan menampilkan rumitnya kehidupan di kota besar. Berbagai masalah yang sering ditemui dalam kehidupan kita divisualisasikan disini, seperti masalah kemacetan , kerja sampai lembur, sampai kondisi lingkungan alam yang buruk. Masalah-masalah tersebut membuat kita tidak bisa menikmati hidup dengan leluasa.

Kemudian beberapa orang tampak mulai menyanyikan sebuah lagu, yang akhirnya di ikuti oleh yang lainnya. Iringan lagu ini membuat semua orang kembali bahagia, masalah-masalah yang sebelumnya dihadapi tampak menjadi tidak terlalu berarti

Sepintas memang tidak terlihat kesamaan antara lagu, lirik, dan produk yang ditawarkan A Mild. Maklum saja, hal ini berkaitan dengan regulasi iklan rokok, yang memang tidak boleh mengiklankan secara eskplisit. Pada dasarnya, dalam strategi periklanan sendiri ada beberapa cara untuk menentukan pesan yang hendak diangkat dalam iklan, seperti produk benefit, brand image oriented dan positioning oriented. Dimana produk benefit sudah dicoret A Mild, karena tidak relevan dengan kondisi produknya. Yang masih mungkin adalah brand Image, konsumen produk rokok bukan sekedar membeli sebuah produk, namun juga membeli keuntungan secara psikologis dan emosional.

Jika dicermati dalam iklan komersial A Mild di atas ditanamkan nilai, bahwa tidak perlu suntuk dengan berbagai permasalahan hidup, ternyata dengan bernyanyi bisa juga menghilangkan beban dan perasaan kembali senang. Jika merujuk pada ilmu semiotika, pesan yang tampak dalam iklan dapat ditelusuri mana yang tidak tampak. Makna ganda bisa menjadi pendekatan untuk menciptakan iklan yang menarik (Hakim, 2005). Bernyanyi mampu membuat perasaan dan hati menjadi senang merupakan metafora (perumpamaan), yang berkorelasi dengan A Mild.

Kembali ke masalah Jingle. Bagaimana efektivitas jingle iklan A Mild sendiri? Kesesuaian antar lirik lagu, visualiasi dan pesan yang coba disampaikan membuat jingle ini sudah baik dalam iklan. Dan memang akan lebih efektif lagi jika audiens mampu menafsirkan makna dalam iklan lebih dalam. Jika dibandingkan dengan jingle lain, produk Gulaku misalnya. Gulaku memiliki jingle yang efektif karena dalam jinglenya menyebut nama merek, dan mengulang kata atau frase tertentu, sehingga merek mudah diingat dan membuat jingle lebih asyik dinyanyikan. Sedangkan A mild, mungkin kembali pada regulasi iklan rokok tadi. Hal ini yang membuat proses pembuatan iklan rokok, memerlukan proses yang lebih kreatif dan menjadi tantangan tersendiri.

- Hakim, Budiman (2005). Lanturan Tapi Relevan, Dasar-dasar Kreatif Periklanan, Galang Press, Yogyakarta.
- Regulasi Iklan Rokok, http://www.bpkp.go.id/uu/filedownload/4/62/999.bpkp

3 comments:

Don said...

kalau kata Mr. David Ogilvy "If You Have Nothing To Say, Sing It" kekuatan jingle :)

Idealisticalith said...

atau mungkin saja bisa secara tersirat A Mild ini ingin mengajak kepada audiens untuk melakukan banyak hal yang dapat mengalihkannya dari permasalahan sehari2,yakni dengan merokok (secara implisit)..

*in my opinion..

Anonymous said...

Lagunya bagus (diluar iklan rokoknya)... penciptanya siapa ya?
Menurut gw, iklan rokok di Indonesia berkesan keren/gaul dan mengajak untuk menjadi keren/gaul. Seharusnya, iklan rokok itu berkesan sebuah peringatan tentang bahaya merokok. Karena, tanpa iklan rokok pun masyarakat kita sudah banyak yang merokok.
Masukan dari gw, buat abang2 dan mpok2 pembuat iklan. Kalau bikin iklan rokok yang kreatif y?! Kreatif positif yang unik dan langka. Bukannya kreatif tanpa banyak pikir. Ok?!
Trims...

Post a Comment